Pujaan Hatiku
Karya: Imam Basori Alwi
Senyum
manismu membuatku terpana
Bila
tawamu tak ada
Hari
demi hari terasa sepi
Karena
dirimu berarti dalam hidupku
Tetaplah
di sampingku
nyaman
Dengarkanlah
suara hati ini
Yang
melarang kau untuk pergi
Ataupun
rasa yang membenci
Dari
kenangan yang telah kita ukir bersama
Karena
ku ingin kau menjaga hati ini
Yang
telah kau beri untukku
Cinta yang Suci
Karya: Imam Basori Alwi
Malam ini langit tampak gelap
Dengan awan mendungnya
Suara gemuruh guntur menggelegar
Udara dingin menusuk ke dalam kulit
Tak membuatku gentar untuk bertemu
Hujan menerpa diriku
Tak membuatku mundur olehnya
Rasa rindu untuk bertemu
Memadu kasih sebagai pelepasnya
Ku seduh kopi malam ini
Ku racik dengan angan citaku
Agar dapat ku seruput rindu darimu
Agar cinta ini suci teruntukmu
Pelangi yang Indah
Karya: Imam Basori Alwi
Hujan telah membasahi bumi ini
Terasa segar dan bersih udara
Tumbuhan tumbuh dengan hijau nan
subur
Dibalik gunung muncul warna yang
terang
Berbagai macam warna menampakkan
Sungguh indah dan menawan bermacam
warna
Betapa Maha Kuasa Allah
Telah menciptakan alam yang indah
ini
Pelangi yang indah
Mempesona sepanjang mata melihat
Walau hanya sekejap hadir
Keindahan tak kan hilang sepanjang
masa
Kardus Menabung
Karya: Imam Basori Alwi
Berbentuk kotak tempat wadah makanan
saji
Dengan warna coklat sebagai kulitnya
Kini disulap menjadi wadah cita
Meraih mimpi dengan semangat
Hari demi hari koin masuk ke
dalamnya
Koin-koin kecil sisa
Walau hanya dengan uang koin
Yakin akan dapat berharga
Tanpa merepotkan orang tua lagi
Berusaha dengan keringat sendiri
Tuk meraih cita yang mulia
Desaku yang Nyaman
Karya: Imam Basori Alwi
Desaku yang nyaman
Tempatku hidup sejak dulu
Banyak cerita terukir di sana
Tempat yang indah pernuh warna
Suka dan duka lengkap menghiasinya
Beraneka ragam asal-usul penduduk
Sawah-sawah menghampar luas
Bertani sambilannya
Petani yang arif dan kerja keras
Berdagang mata pencahariannya
Walau kini jauh denganmu
Aku tak kan meninggalkan dan
melupakan
Desaku yang ku cinta
Sepasang Merpati Putih
Karya: Imam Basori Alwi
Sepasang merpati putih terbang
tinggi di langit
Elok rupa nan menawan
Tak pernah salah mencari pemiliknya
Salah satu merpati mati
Ia tak sanggup bertahan hidup
Bak lambang kesetiaan
Yang menjadi cinta sejati
Sepasang muda-mudi
Yang memadu kasih
Menyatu melalui pernikahan
Menerbangkan sepasang merpati putih
Sebagai tanda cintanya bak sepasang
merpati putih
Roti Bakar
Karya: Imam Basori Alwi
Bentukmu kotak kekuning-kuningan
Tubuhmu diletakkan di besi pipih
Dengan panas menyengat tubuhmu
Gosong rupa dirimu
Perutmu dimasukan bermacam rasa
Ketika digigit lumer di mulut
Empuk dan lembut tubuhmu
Roti bakar enak di lidah
Nikmat di hati
Prihatin Dolanan Tradisional Sekarang
Karya: Imam Basori Alwi
Zaman memang sudah berubah
Tampak dari ilmu pengetahuan dan
teknologi
Kini manusia terlalu dimanja
Barang cepat saji maupun teknologi
canggih
Sekarang dolanan tradisional tak
tahu menahu
Anak-anak tercuci otak arus
teknologi
Dolanan tradisional siapa yang tahu?
Siapa yang peduli?
Sudah tergantikan game modern
Punah, punah, punah
Apakah kata itu tepat dikatakan
Dengan zaman sekarang ini
Prihatin dengan anak bangsa ini
Prihatin tidak ada peduli dengan
dolanan tradisional
Hanya Pendengar
Karya: Imam Basori Alwi
Kadang seorang wanita tak butuh
nasihat
Jadi pendengar yang baik
Mendengarkan tiap curahan hati
Keluar dengan bersama perasaan
Jangan sampai salah laku
Bukan senang dan tenang yang ada
Melainkan marah dan benci yang
muncul
Turuti jadi pendengar yang baik
Menerima dengan telinga yang cermat
Beri kasih hati yang tepat
Mereda segala permasalahannya
Waktu Berputar
Karya: Imam Basori Alwi
Diam duduk termenung
Tak melakukan apa-apa
Hanya diam membisu
Jam berdetak tanpa henti
Waktu terus berputar
Masih diam di tempat
Detik berpindah menit, menit
berpindah jam
Masih sama dengan awal
Hanya diam
Menunggu waktu berputar
👍
BalasHapus👍
BalasHapusBagus 👍
BalasHapus👍
BalasHapus