Resensi
Identitas
Novel
Judul :
Layar Terkembang
Pengarang :
Sutan Takdir Alisjahbana
Penerbit :
Balai Pustaka
Tahun terbit :
2006 (cetakan pertama tahun 1936)
Tempat terbit :
Jakarta
Jumlah halaman : 201 halaman
Novel Layar Terkembang sangat menarik untuk
pembaca, khususnya saya yang
telah membaca novel ini. Novel
Layar Terkembang dapat menarik
perhatian pembaca khsususnya pembaca yang masih muda karena ceritanya mengenai
percintaan. Kisah cinta Yusuf, Tuti, dan Maria. Pada akhirnya sebelum Maria meninggal, ia berpesan kepada Yusuf
untuk menikahi Tuti yang tak lain adalah kakaknya sendiri. Hal tersebut sangat
membuat pembaca merasa dibuat hidup dan hadir di sebuah cerita tersebut, sebab dapat dirasakan juga di kehidupan nyata yang
mengenai kisah cinta.
Alur novel Layar Terkembang sudah runtut, mulai dari
pengenalan, klimaks, antiklimaks sampai dengan penyelesaian sehingga
membuat
pembaca dapat lebih mudah mengetahui jalan cerita atau maksud cerita dari novel
tersebut. Isi novel tersebut menggunakan bahasa-bahasa tersirat dengan penuh
makna. Namun, bahasa
yang digunakan dalam novel Layar Terkembang
sulit dipahami karena masih banyak menggunakan bahasa-bahasa lama sehingga tatanan
kalimatnya kurang efektif.
Novel
Layar Terkembang memiliki warna
sampul yang menarik dengan perpaduan yang cocok. Di sampul terdapat gambaran
mengenai dua orang yang memadu kasih sehingga pembaca yang sebelumnya
belum mengerti isi
cerita dari novel Layar Terkembang, sebab dengan ada gambar
tersebut pembaca dapat sekilas mengetahui
dan akan mengira
bahwa novel
tersebut berisi tentang percintaan.
Kertas halaman novel Layar terkembang yang
digunakan terlalu
tipis sehingga mudah sobek. Setelah membaca novel Layar Terkembang,
saya mendapatkan banyak pengetahuan baru. Novel tersebut memberikan banyak
inspirasi dan membuka mata kita tentang kegigihan berjuang yang dapat
diaplikasikan dalam
kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar