Teks Deskripsi Berjudul "Pasar Krempyeng" Karya Imam Basori A.

 

Teks Deskripsi




sumber: foto dari Imam Basori A. di Pasar Krempyeng


Pasar Krempyeng

 

Pasar Krempyeng adalah pasar tradisional yang menjual aneka ragam makanan, sayuran, dan jajanan tradisonal. Pasar Krempyeng terletak di tepi Jalan Taman Siswa, Banaran, Gunung Pati. Pasar Krempyeng sendiri berasal dari kata ‘sakkrempyengan’ atau dalam bahasa Indonesia artinya sebentar saja. Selain namanya yang unik, Pasar Krempyeng juga dikenal ramai dan memiliki makanan-makanan yang tradisional.

Pasar Krempyeng mulai buka sekitar waktu shubuh sampai dengan sekitar pukul 11.00 WIB. Mayoritas pedagang  di Pasar Krempyeng adalah ibu-ibu penduduk setempat. Tidak heran, pada pagi hari suasana pasar ini ramai sekali dipenuhi orang-orang yang mayoritas adalah mahasiswa Unnes yang membeli makanan untuk sarapan pagi.

Pedagang Pasar Krempyeng yang berada di depan atau tepat di pinggir jalan menjual jajanan tradisional pasar, seperti onde-onde, arem-arem, martabak, rondo royal, dan sebagainya. Apabila menuju ke dalam lagi akan dapat dijumpai ibu-ibu yang sedang menjual nasi, yang biasanya disebut dengan nasi gudangan. Nasi gudangan ini isinya terdiri atas urap daun ketela, bayam, parutan kelapa, sayur kering, tempe kering, dan peyek tepung serta atas nasi disiram dengan sambal terasi dan kacang. Harga satu bungkus nasi gudangan pun sangat murah dan mengenyangkan, cocok buat anak kos jika sudah tanggal tua, satu bungkus nasi gudangan Rp3.000,00. Apabila masuk pasar lebih dalam lagi atau paling belakang dapat dijumpai pedagang yang menjual sayur-sayuran, seperti wortel, daun ketela, kangkung, bayam, dan sebagainya.

Oleh karena itu, Pasar Krempyeng menjadi salah satu tempat yang terkenal dan sebagai rujukan mahasiswa untuk membeli makanan dengan harga yang pas di kantong. Sudah enak dan ditambah lagi murah harganya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Sang Penguntai Masa Depan

  Sang Penguntai Masa Depan  _Karya: Imam Basori Alwi_  Setahun sekali memperingati hari jasamu  Hanya sehari mengenang pengabdianmu Sungguh...