KOMPETENSI
INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH
ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)
MATA PELAJARAN
BAHASA
INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
KOMPETENSI
INTI DAN KOMPETENSI DASAR
BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK
KELAS:
X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi,
yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan dirumukan sebagai berikut.
KOMPETENSI
INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI
INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah |
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI
DASAR |
3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil
observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis |
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil
observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis |
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari
minimal dua teks laporan hasil observasi |
4.2 Mengonstruksi teks laporan hasil
observasidengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan. |
3.3 Menganalisis
struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi),
kebahasaan teks eksposisi yang
didengar dan atau dibaca |
4.3 Mengembangkan
isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi
secara lisan dan/tulis |
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi |
4.4 Mengonstruksikan
teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan,
dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan |
3.5 Mengevaluasi
teks anekdot dari aspek makna tersirat |
4.5 Mengonstruksi
makna tersirat dalam sebuah teks anekdot |
3.6 Menganalisis
struktur dan kebahasaan teks anekdot. |
4.6 Menciptakan
kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan |
3.7 Mengidentifikasi
nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan
maupun tulis |
4.7 Menceritakan
kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca |
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan
cerita rakyat dan cerpen |
4.8 Mengembangkan
cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan
nilai-nilai. |
3.9 Menyebutkan
butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu novel
yang dibacakan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen |
4.9 Menyusun
ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
novel yang dibaca |
3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam
teks negosiasi lisan maupun tertulis. |
4.10 Menyampaikan
pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara
lisan atau tulis |
3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan,
penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi |
4.11 Mengkonstruksikan
teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan,
penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan |
3.12 Menghubungkan
permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk
menemukan esensi dari debat |
4.12 Mengonstruksi
permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan dari debat secara lisan
untuk menunjukkan esensi dari debat |
3.13 Menganalisis isi debat (permasalahan/isu, sudut pandang
dan argumen beberapa pihak, dan simpulan) |
4.13 Mengembangkan
permasalahan/ isu dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam
berdebat |
3.14 Menilai
hal yang dapat diteladani dari teks biografi |
4.14 Mengungkapkan
kembali hal-hal yang dapat diteladani
dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis |
3.15 Menganalisis
aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi |
4.15 Menyusun
teks biografi tokoh |
3.16 Mengidentifikasi
suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan
atau dibaca |
4.16 Mendemonstrasikan
(membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari antologi puisi atau
kumpulan puisi dengan memerhatikan
vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo) |
3.17
Menganalisis unsur pembangun puisi |
4.17 Menulis
puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya |
3.18 Menganalisis
isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah dibaca |
4.18 Mereplikasi
isi buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk resensi |
KELAS:
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat
kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan dirumukan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) |
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah |
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Mengorganisasikan informasi berupa
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur |
4.1 Merancang pernyataan umum dan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat secara lisan
dan tulis |
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks
prosedur |
4.2 Mengembangkan teks prosedur dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan |
3.3 Mengidentifikasi informasi (pengetahuan
dan urutan kejadian) dalam teks ekplanasi lisan dan tulis |
4.3 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan
urutan kejadian) dalam teks eksplanasi secara lisan dan tulis |
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi |
4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan
atautulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan |
3.5 Mengidentifikasi unsur-unsur ceramah,
kebahasan, isi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam
ceramah |
4.5 Menyusun
bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan
dalam ceramah |
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah |
4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang
permasalahan aktual dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan
struktur yang tepat |
3.7 Menemukan butir-butir penting dari satu
buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca |
4.7 Menyusun laporan butir-butir penting dari
satu buku pengayaan (nonfiksi) |
3.8 Mengidentifikasi
nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang
dibaca |
4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai
kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek |
3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam
buku kumpulan cerita pendek |
4.9 Mengkonstruksi
sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. |
3.10 Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan
(nonfiksi) yang dibaca |
4.10 Mempertunjukkan
kesan pribadi terhadap salah satu buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk teks
eksplanasi singkat |
3.11 Menganalisis
pesan dari satu buku fiksi yang dibaca |
4.11 Menyusun
ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca |
3.12 Menentukan
informasi penting yang ada dalam proposal kegiatan atau penelitian yang
dibaca |
4.12 Melengkapi
informasi dalam proposal secara lisan supaya lebih efektif |
3.13 Menganalisis
isi, sistematika, dan kebahasaan suatu
proposal |
4.13 Merancang
sebuah proposal karya ilmiah dengan memerhatikan informasi, tujuan, dan
esensi karya ilmiah yang diperlukan |
3.14 Mengidentifikasi
informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca |
4.14 Merancang
informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajikan dalam karya ilmiah |
3.15 Menganalisis
sistematika dan kebahasaan karya ilmiah |
4.15 Mengonstruksi
sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan. |
3.16 Membandingkan
isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi |
4.16 Menyusun
sebuah resensi dengan memerhatikan hasil perbandingan beberapa teks resensi |
3.17 Menganalisis
kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang berbeda |
4.17 Mengkonstruksi
sebuah resensi dari buku kumpulan
cerita pendek atau novel yang sudah dibaca. |
3.18 Mengidentifikasi
alur cerita, babak demi babak, dan konflik
dalam drama yang dibaca atau ditonton |
4.18 Mempertunjukkan
salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan |
3.19 Menganalisis
isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton |
4.19 Mendemonstrasikan
sebuah naskah drama dengan memerhatikan isi dan kebahasaan |
3.20 Menganalisis
pesan dari dua buku fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca |
4.20 Menyusun
ulasan terhadap pesan dari dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan
situasi kekinian |
KELAS:
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat
kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual,
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan dirumukan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) |
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah |
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan |
KOMPETENSI
DASAR |
KOMPETENSI
DASAR |
3.1 Mengidentifikasi
isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca |
4.1 Menyajikan
simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan dalam bentuk
visual |
3.2 Memformulasikan
unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan |
4.2 Menyusun
surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan |
3.3 Mengidentifikasi
informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis |
4.3 Mengonstruksi
nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi |
3.4 Menganalisis
kebahasaan cerita atau novel sejarah |
4.4 Menulis
cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan |
3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif
solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial |
4.5 Menyeleksi
ragam informasi sebagai bahan teks editorial |
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial |
4.6 Merancang
teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan . |
3.7 Menilai
isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku
pengayaan (nonfiksi) yang dibaca |
4.7 Menyusun
laporan hasil diskusi buku tentang satu topik |
3.8 Menafsir
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca |
4.8 Menyajikan hasil interpretasi terhadap
pandangan pengarang |
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel |
4.9 Merancang
novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan. |
3.10 Mengevaluasi
informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang dibaca |
4.10 Menyusun
opini dalam bentuk artikel |
3.11 Menganalisis
kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah |
4.11 Mengonstruksi
sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan |
3.12 Membandingkan
kritik sastra dan esai dari aspek pengetahuan dan pandangan penulis |
4.12 Menyusun
kritik dan esai dengan memerhatikan aspek pengetahuan dan pandangan penulis |
3.13 Menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esai |
4.13 Mengonstruksi
sebuah kritik atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan |
3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang
terdapat dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) |
4.14 Menulis refleksi tentang nilai-nilai yang
terkandung dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar