Cerita "Ups, Senjata Makan Tuan Dora" Karya Imam Basori A.

 

Cerita


Ups, Senjata Makan Tuan Dora

 

            Suasana di dalam kelas gaduh ketika kedatangan guru baru, yaitu Pak Darto. Beliau merupakan guru pindahan dari sekolah SMA Negeri 03 Sebelah. Beliau berpenampilan rapi dan berkumis tebal serta berkacamata membuat para siswa mempunyai kekhawatiran di dalam hatinya. Di sisi lain, Jono sebagai ketua geng dalam perkumpulannya, yakni gengnya bernama ‘Barpajom’ dengan anggota sebanyak empat orang. Ketika mereka melihat guru baru tersebut mereka juga khawatir apabila guru baru tersebut galak. Sudah menjadi tradisi guru baru dijahili ketika masuk di dalam kelas Jono. Sebab, Jono and the gengs-nya lah yang membuat kejahilan tersebut. Tak sedikit guru baru yang datang untuk mengajar kelas tersebut akhirnya memutuskan untuk tidak kembali lagi mengajar, semua itu karena ulah Jono and the gengs.

            Pak Darto yang merupakan guru mata pelajaran bahasa Indonesia ini memiliki kepribadian yang bagus, ia dapat mengatasi perilaku-perilaku dari siswanya. Pak Darto mulai mengenal kepribadian anak didiknya seiring berjalannya waktu. Jono tidak ingin guru baru tersebut tetap mengajar di dalam kelas, maka ia pun memiliki rencana untuk memberikan pelajaran kepada guru baru tersebut agar segera pindah atau keluar dari sekolah.

            “Gengs, bagaimana kalau kita mengerjain guru baru itu?” kata Jono.

            “Wahhh, ide bagus tuh bos,” sahut Ari.

            “Tapi bagaimana caranya gengs? aku belum mempunyai ide,” kata Jono.

            “Kalu itu gampang,sahut Dero.

            Ketika mereka merencanakan sesuatu untuk menjahili Pak Darto, Pak Darto tak sengaja melintas dan mendengarkan perbincangan-perbincangan mereka dan akhirnya mengetahui rencana mereka.

            Keesokan paginya bel sekolah tanda masuk kelas pun berbunyi, itu berarti tandanya siswa-siswa untuk memasuki kelasnya masing-masing. Sebelum Pak Darto masuk kelas, Jono and the gengs sudah mengoleskan lem ke tempat duduk Pak Darto. Mereka berharap guru baru tersebut terkena jebakan yang dibuatnya. Pak Darto pun masuk kelas, ia tahu betul rencana dari Jono and the gengs. Namun, Pak Darto menyampaikan materi pelajaran dengan berdiri. Ia tahu bahwa sudah dioleskan lem di tempat duduknya. Pak Darto menyampaikan pelajaran dengan berdiri dan menulis di papan tulis serta sesekali berpindah tempat di sebelah dekat para siswa. Jono and the gengs pun sangat yakin bahwa sebentar lagi Pak Darto duduk di tempat duduknya dan terkena jebakan. Akan tetapi, selama pelajaran sampai waktu pelajaran selesai Pak Darto pun tidak sama sekali duduk di tempat duduknya sehingga Pak Darto tidak terkena jebakan dari Jono and the gengs. Dengan penasaran Jono and the gengs menuju ke kursi guru. Dicobalah duduk di kursi tersebut oleh Jono, tiba-tiba ia pun tidak dapat berdiri karena pantatnya menempal di kursi. Dibantu oleh gengnya dengan susah payah menarik Jono dari kursi guru. Sampai ditarik kuat Jono dari kursi tersebut, tiba-tiba celana Jono bagian belakang pun robek dan akhirnya terlihatlah kolor Jono yang bergambar kartun Dora sehingga ditertawakanlah oleh geng-snya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Sang Penguntai Masa Depan

  Sang Penguntai Masa Depan  _Karya: Imam Basori Alwi_  Setahun sekali memperingati hari jasamu  Hanya sehari mengenang pengabdianmu Sungguh...