Resensi Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari oleh Imam Basori A.

 

Resensi






Identitas Novel

Judul                      : Ronggeng Dukuh Paruk

Pengarang              : Ahmad Tohari

Penerbit                  : Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit           : 1982

Tempat terbit         : Jakarta

Jumlah halaman     : 408 halaman


Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari bagus dan menarik. Novel tersebut menarik karena mengisahkan tentang seorang ronggeng atau yang disebut dengan penari yang berasal dari Dukuh Paruk dan problem antara Rasus dan Srintil yang membuat rasa ingin tahu menjadi lebih besar nasib keduanya. Dukuh Paruk adalah sebuah desa kecil yang terpencil dan miskin, tetapi penduduknya memiliki suatu kebanggaan tersendiri karena di daerahnya terdapat warisan kesenian ronggeng yang senantiasa menggairahkan hidupnya.

Dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk terdapat unsur kebudayaan yang dapat memberikan pengetahuan lebih bagi pembaca pada sejarah terdahulu. Gambaran secara jelas di mana pola pikir dan budaya masyarakat sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan tingkat pendidikan. Keunikan novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah benar-benar menceritakan kronologi atau problem sebuah kebudayaan yang terdapat di Dukuh Paruk.

Novel Ronggeng Dukuh Paruk memiliki sudut pandang dengan menggunakan pola pengembangan orang pertama serba tahu, yaitu si pengarang menggunakan nama tokoh Rasus yang dibuat seolah tahu tentang semua hal yang terjadi terhadap seluruh tokoh lainnya yang terdapat dalam novel tersebut. Jalan cerita dalam novel tersebut ialah campuran dan terkadang juga melompat-lompat. Sebagian besar novel tersebut sudah menggunakan bahasa Indonesia, tetapi terkadang terdapat campuran dari bahasa daerah. Bahasa daerah yang digunakan ada yang terlalu frontal atau kasar.

Kertas yang digunakan dalam novel tersebut kurang bagus sehingga hal tersebut dapat mengganggu kejelasan tulisan ketika membacanya. Setelah membaca novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari terdapat beberapa manfaat, baik manfaat pengetahuan maupun pesan yang ada di dalamnya. Pengetahuan mengenai salah satu budaya yang ada di Indonesia dan memberikan suatu pelajaran yang berharga akan pentingnya memilih pilihan yang tepat guna keberlangsungan hidup kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Sang Penguntai Masa Depan

  Sang Penguntai Masa Depan  _Karya: Imam Basori Alwi_  Setahun sekali memperingati hari jasamu  Hanya sehari mengenang pengabdianmu Sungguh...