Awal Kita Bertemu
Karya: Imam Basori Alwi
Awal kita
mengenal
Mengenal
dalam keadaan tidak baik
Melalui
gawai kita tau
Dengan
cuek jadi pengantar
Marah tak
ingin kenal akibatnya
Hari demi
hari dipertemukan
Tak ada
rencana tersengaja
Hanya
mengalir saling memandang
Pada
akhirnya dalam tempat sama
Kita
saling mengenal satu sama lain
Arti Kejujuran
Karya: Imam Basori Alwi
Kejujuran
bak jantung hubungan
Jalinan
kasih yang terajut
Dari
kejujuran timbul kepercayaan
Saling
percaya hal utama
Kepercayaan
bagian penting dari kehidupan
Pertahankan,
hargai, dan rawat
Buat apa
jalinan tanpa ada kejujuran
Hanya ada
saling curiga yang timbul
Resah,
khawatir, dan takut
Rawat dan
pupuk kejujuran dari paling kecil
Egomu
Karya: Imam Basori Alwi
Saling mengecilkan ego masing-masing
Mengubah sikap kanak-kanak
Menjadi berpikir dewasa
Menatap masa depan
Diskusi jalan keluarnya
Menerima menjadi pereda
Bukan cuma satu yang penting
Tapi bersama kita jadi penting
Tanpa
Nama
Karya:
Imam Basori Alwi
Mentari tenggelam di ufuk barat
Tangan kita berpegangan
Bahasa terindah adalah keheningan
Huruf terindah adalah kerinduan
Kita tak mampu mendefinisikan perasaan
Kita tahu, yang indah mesti tanpa nama
Hijau
Rahasia
Karya:
Imam Basori Alwi
Hijau tinggi menjulang
Rindang dan menenangkan
Berjajar di jalan kenangan
Menghiasi bumi dengan hijau mengagumkan
Dulu kau dinomor satukan
Kau begitu dibutuhkan
Sekarang kau dibunuh terasingkan
Mereka tak ingat, bahwa kau pernah diperjuangkan
Cerita
Lama
Karya:
Imam Basori Alwi
Kau dan aku, dulu adalah kita
Saling membebaskan dalam bertingkah
Sekalipun akhirnya terpisah
Tetap ku kenang menjadi cerita
Hingga tak ada sesal antara kita
Sampai kita bisa dewasa
Tak saling membenci dan mencela
Cukup tahu diri saja
Kita telah menjadi cerita lama
Cinta
dalam Doa
Karya:
Imam Basori Alwi
Bukankah tak perlu merangkai kata dalam cinta?
Bukankah tak perlu pengakuan dalam rasa?
Tentang hati
Cinta tak serendah itu
Bukan bahagia dengan pujian
Atau pun bahagia dengan pengakuan
Tentang cinta bukan sekadar itu
Karena dalamnya rasa, tak sebanding dengan cinta sedalam
doa
Kepada-
Mu
Karya:
Imam Basori Alwi
Tuhan
Tetesan air mata membanjiri pipi
Terhanyut dalam lantunan doa
Mengenang akan dosa dan dusta
Mengenang gelap hati dan ucapan yang menyakiti
Kepada-Mu Tuhan
Langkah tertatih mengetuk pintu
Sadarkan aku tentang dunia penuh tipu
Giring aku kembali Maha Penyayang
Menuju jalan pulang
Putrimu
yang Merindu
Karya:
Imam Basori Alwi
Ayah
Tahukah engkau tentang rasa kesepian?
Begitulah yang ku rasa
Rintikan hujan menghapus pelan jejakmu
Embusan angin seakan membawa jiwamu
Kau pernah bilang
Yang pergi akan kembali
Lantas, mengapa kau tak kunjung kembali?
Ayah
Rinduku adalah rindu nyata
Rindu akan canda tawa bersamamu,
adalah rindu yang teramat rindu
Ayah
Untukmu yang jauh tak terhitung jarak
Kau perlu tahu,
cintaku adalah kumpulan doa untukmu
Tanpa temu,
ku sampaikan peluk cinta dari putrimu yang merindu
Tentangmu
dan Senja
Karya:
Imam Basori Alwi
Senja kali ini masih tentangmu
Tentang rindu yang ingin temu
Hingga rona jingga berlalu
Rinduku masih untukmu
Untuk senja
Bisakah kau sampaikan padanya?
Tentang segala rindu yang memuncak
Tentang lahirnya puisi-puisi yang tercipta karena
menantinya?
Sampaikan padanya, obat rindu hanya temu
Puisi Kita
Karya: Imam Basori Alwi
Kata-kata teruntai dengan cantik
Kisah kita bersama
Di kala suka dan duka,
tetap saling menjaga hati
Di kala rindu menggerogoti hati,
bertemu sebagai obatnya
Di kala masalah muncul,
diskusi sebagai jalan keluarnya
Di kala gelisah,
beri kabar penenangnya
Di kala ragu,
pembuktian sebagai jawabannya
Sampai kita bisa bersama selamanya
Semoga bermanfaat
BalasHapusKeren pak👍
BalasHapus👍
BalasHapus👍
BalasHapus