PENYUNTINGAN BAHASA (ANALISIS
DIKSI)
Analisislah pemilihan kata (diksi) pada kalimat-kalimat di bawah ini! Temukan kesalahan, kemudian berikan/tentukan pembenarannya!
1.
Rektor
UNNES ialah Prof. Dr. Fathur Rokhman.
Analisis: penggunaan kata ‘ialah’ tidak tepat
karena memiliki makna mendefinisikan atau menguraikan subjek sehingga yang
tepat menggunakan kata ‘adalah’.
Pembenaran: Rektor UNNES adalah Prof. Dr. Fathur
Rokhman.
2.
Masing-masing
mahasiswa bertanggung jawab atas pencapaian
akademiknya.
Analisis: karena kata ‘masing-masing’ tidak
dapat digunakan dengan diikuti objek sehingga yang tepat menggunakan kata
‘tiap-tiap’ yang bermakna setiap.
Pembenaran: Tiap-tiap mahasiswa bertanggung jawab
atas pencapaian akademiknya.
3.
Saya
langganan penjahit depan toko buku itu.
Analisis: karena kata ‘langganan’ bermakna yang
dilanggani, maka yang tepat menggunakan kata ‘pelanggan’ yang bermakna orang
melanggan atau berlangganan.
Pembenaran: Saya pelanggan penjahit depan toko
buku itu.
4.
Para
petani se-Jateng DIY hampir putus asa dengan kondisi cuaca saat ini.
Analisis: karena kata ‘para’ tidak efektif pada
kalimat tersebut sehingga harus dihilangkan.
Pembenaran: Petani se-Jateng DIY hampir putus asa
dengan kondisi cuaca saat ini.
5.
Sekarang
generasi milenial telah tumbuh seiring perkembangan zaman.
Analisis: penggunaan kata ‘sekarang’ kurang
tepat sehingga yang benar menggunakan kata ‘kini’.
Pembenaran: Kini generasi millennial telah tumbuh
seiring perkembangan zaman.
6.
Karya
N.H. Dini yang berjudul “Pada Sebuah Kapal” sangat populer.
Analisis: Sebelum kata “karya” sebaiknya ditambah
kata “buku” agar lebih jelas dan judul buku ditulis miring.
Pembenaran: Buku karya N.H. Dini yang berjudul Pada Sebuah Kapal sangat populer.
7.
Adit
ingin menjadi youtuber terkenal di Indonesia, misalnya Atta Halilintar dan Ria Ricis.
Analisis: karena kata ‘misalnya’ digunakan
untuk pemerian yang disebut sebelumnya sehingga yang tepat menggunakan kata ‘seperti’.
Pembenaran: Adit ingin menjadi you tuber terkenal
di Indonesia, seperti Atta Halilintar dan Ria
Ricis.
8.
Semua
wilayah Indonesia wajib dijaga.
Analisis: karena kata ‘semua’ bermakna
mengungkapkan sesuatu yang banyak dan terkait jumlah sehingga yang tepat
menggunakan kata ‘seluruh’.
Pembenaran: Seluruh wilayah Indonesia wajib dijaga.
9.
Segala
jenis teknik permainan dikuasai oleh pebulutangkis itu.
Analisis: kata ‘seluruh’ bermakna mencakup
semua sebagai satu kesatuan sehingga yang tepat menggunakan kata ‘segala’ yang
mengandung makna keanekaragaman benda yang dimaksud.
Pembenaran: Segala jenis teknik permainan
dikuasai oleh pebulutangkis itu.
10.
Dosen
dan mahasiswa serius membahas tentang topik
penelitian.
Analisis: karena penggunaan kata ‘tentang’
tidak efektif
Pembenaran: Dosen dan mahasiswa serius membahas
topik penelitian.
11.
Pelaku
perundungan itu sudah mengklarifikasi mengenai komentarnya di sosial media.
Analisis: karena penggunaan kata ‘mengenai’
tidak efektif sehingga harus dihilangkan.
Pembenaran: Pelaku perundungan itu sudah mengklarifikasi
komentarnya di sosial media.
12.
Sesuai
hasil kesepakatan, Giselle mengajukan permohonan cerai di pengadilan agama.
Analisis: karena bentuk idiomatis yang benar
yaitu ‘sesuai dengan…’
Pembenaran: Sesuai dengan hasil kesepakatan, Giselle
mengajukan permohonan cerai di pengadilan agama.
13.
Anak
pak Kamto cerdas semua, baik adik dan kakak.
Analisis: karena bentuk idiomatis ‘baik…dan…’
tidak tepat sehingga yang benar ‘baik…maupun…’
Pembenaran: Anak pak Kamto cerdas semua, baik
adik maupun kakak.
14.
Sejak
dahulu kala kebijakan itu belum terlaksana.
Analisis: Karena kata ‘sejak dahulu kala’
bentuk yang tidak efekif sehingga kata ‘kala’ harus dihilangkan.
Pembenaran: Sejak dahulu kebijakan itu belum terlaksana.
15.
Proyek
itu berprospek masa depan.
Analisis: karena ‘berprospek masa depan’ bentuk tidak efekif sehingga agar
efektif kata ‘masa depan’ harus dihilangkan.
Pembenaran: Proyek itu berprospek.
16.
Hanya
dia saja yang belum makan.
Analisis: Karena ‘hanya dia saja’ bentuk tidak
efekif sehingga agar efektif kata ‘saja’ harus dihilangkan.
Pembenaran: Hanya dia yang belum makan.
17.
Hastag
“saveAudrey” sedang viral.
Analisis: Kata ‘hastag’ diubah menjadi ‘tagar’
karena merupakan kata serapan.
Pembenaran: Tagar “save Audrey” sedang viral.
18.
Jangan
terlalu banyak makan mie instant!
Analisis: karena ‘jangan terlalu banyak’ bentuk
yang tidak efektif sehingga kata ‘terlalu’ harus dihilangkan dan kata ‘instant’.
Pembenaran: Jangan banyak makan mie dak dak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar