Rasa Belantara wj. 5

Gadis Sepi Sendiri

Karya: Imam Basori Alwi

 

Gadis yang dingin

Duduk di pojok kanan emperan

Di luar ramai di dalam sepi

Hati yang sepi

Tak terisi warna-warna terang

Hitam putih yang ada

Duka dan sedih ia tumbuh

Sebab pertengkaran orang yang dicintainya 




Semangat Mentari Pagi

Karya: Imam Basori Alwi

 

Di kala malam berganti pagi

Sang surya menampakkan dirinya

Burung-burung berkicau riang

Sorot cahaya menerobos awan-awan

Mentari pagi bersinar terang

Indah cahaya terkena dedaunan

 

Mentari membawa semangat pagi

Memancarkan semangat tuk meraih mimpi

Yang semula tertidur dalam mimpi

Kini bangun mengejarnya




Hapus Air Matamu

Karya: Imam Basori Alwi

 

Hapuslah air matamu

Usap dengan jemariku ini

Sebagai tisu yang menghapusnya

Sudahlah usai sudah

 

Biarkanlah kenangan lalu berlalu

Tataplah masa depanmu

Pasti aku selalu di sampingmu

Tak kan lepas sampai nanti

 

Melangkahlah di sampingku

Kedua tangan yang bertemu

Jika letih beristirahatlah

Jadikanlah tempatku sebagai yang paling nyaman




Ya Rosulullah

Karya: Imam Basori Alwi

 

Ya Rosulullah…

Engkaulah manusia yang paling sempurna

Manusia yang dijadikan panutan

Tindak-tandukmu diikuti seluruh umatmu

 

Engkaulah dambaan hatiku

Ingin berjumpa walau dalam mimpi

Manusia yang satu-satunya ku idolakan

Betapa hasrat ingin bertemu

 

Wahai kekasih Allah

Makhluk yang paling tercinta

Wajahmu memancarkan seterang matahari

Tak sanggup ku memandangmu

Tapi betapa rinduku amat dalam padamu




Sahabat Selamanya

Karya: Imam Basori Alwi


Waktu kecil sering bersama

Rasa senang selalu ada

Tak kenal waktu dalam bermain

Sehari penuh kita bersama

Berpetualang, main tradisional, bergurau

Itulah yang mengarabkan, betapa indah waktu itu

Tak ada beban di pundak

Tak selamanya kecil terus

Waktu terus berganti

Sekarang kita tidak kanak-kanak lagi

Memiliki jalan yang berbeda

Punya kesibukan sendiri

Punya urusan sendiri

Punya sahabat baru lagi, tempat baru lagi

Sulit untuk menyatukan bertiga lagi

Meskipun memiliki semua yang baru

Jarak yang tak dapat bersama

Sahabat yang dulu tetaplah sahabat sekarang

Meskipun jarang bertemu

Tapi tak merenggangkan persahabatan ini

Karena kita adalah sahabat selamanya




Burung dalam Sangkar

Karya: Imam Basori Alwi

 

Kau terbang tinggi di angkasa raya

Bebas terbang ke sana ke mari

Bertengger di atas pohon

Menjelajahi langit biru

 

Kenapa semua itu direnggut padamu

Kini kau berada di sangkar dari bambu

Tak dapat terbang bebas di angkasa

Terkekang oleh manusia

 

Kau tampak lesu di dalam kurungan itu

Suara yang indah kini hilang

Warna pakaianmu yang menawan

Kini hanya tampak lusuh

 

Burrung dalam sangkar

Hidup dalam batasan

Entah kapan dapat bebas

Hanya tunggu kematian menjemput





Alarm Pagi

Karya: Imam Basori Alwi

 

Malam berganti pagi

Waktunya manusia beraktivitas

Setelah tubuh mati semalam

Hidup kembali pagi hari

Dengan suara alarm si jago

Menghidupkan seluruh manusia

Mengais rezeki bak seekor ayam

Tetapi tidak bangun rezeki dipatok ayam

Ayam simbol kehidupan

Ayam alarm kehidupan

Manusia butuh kehidupan

Manusia butuh ayam





Sebelum Kau Pergi

Karya: Imam Basori Alwi

 

Kini tiba waktunya

Kau pergi meninggalkanku

Membawa sejuta kenangan

Yang pernah kita lalui

 

Tanpa kata-kata sebagai pemisah

Kau pergi begitu saja

Meninggalkan semua rasa yang telah dibangun

Untuk saling menerima

 

Dari awal kira sudah tahu

Dari hati yang membisik

Tapi tak diacuhkan

Betapa bodohnya





Gadis Berkerudung Merah

Karya: Imam Basori Alwi

 

Tak tau mulai dari mana

Inilah secarik puisi

Telah turun sosok bidadari

Bidadari berkerudung merah

Membawa senyum yang indah

Menatap padaku dengan mata sayu bentir

Menawan dengan warna merahnya

Pipi merona kemerahan

Menahan malu ketika menatapku

Aku lihat tak bersayap

mungkin ini namanya

bidadari tanpa sayap

yang hadir dihatiku




Pisang Putri Kuning

Karya: Imam Basori Alwi

 

Tubuhmu mungil sepanjang jari kelingking

Rasamu legit digigit sedikit

Warnamu kuning ketika masak

Berjajar rapi mengelilingi tempatmu

Namamu adalah putri

Putri kecil nan kuning

Manusia menyukaimu


3 komentar:

Puisi Sang Penguntai Masa Depan

  Sang Penguntai Masa Depan  _Karya: Imam Basori Alwi_  Setahun sekali memperingati hari jasamu  Hanya sehari mengenang pengabdianmu Sungguh...