Gadis Sepi Sendiri
Karya: Imam Basori Alwi
Gadis yang dingin
Duduk di pojok kanan emperan
Di luar ramai di dalam sepi
Hati yang sepi
Tak terisi warna-warna terang
Hitam putih yang ada
Duka dan sedih ia tumbuh
Sebab pertengkaran orang yang dicintainya
Semangat Mentari Pagi
Karya: Imam Basori Alwi
Di kala malam berganti pagi
Sang surya menampakkan dirinya
Burung-burung berkicau riang
Sorot cahaya menerobos awan-awan
Mentari pagi bersinar terang
Indah cahaya terkena dedaunan
Mentari membawa semangat pagi
Memancarkan semangat tuk meraih
mimpi
Yang semula tertidur dalam mimpi
Kini bangun mengejarnya
Hapus Air Matamu
Karya: Imam Basori Alwi
Hapuslah air matamu
Usap dengan jemariku ini
Sebagai tisu yang menghapusnya
Sudahlah usai sudah
Biarkanlah kenangan lalu berlalu
Tataplah masa depanmu
Pasti aku selalu di sampingmu
Tak kan lepas sampai nanti
Melangkahlah di sampingku
Kedua tangan yang bertemu
Jika letih beristirahatlah
Jadikanlah tempatku sebagai yang
paling nyaman
Ya Rosulullah
Karya: Imam Basori Alwi
Ya Rosulullah…
Engkaulah manusia yang paling
sempurna
Manusia yang dijadikan panutan
Tindak-tandukmu diikuti seluruh
umatmu
Engkaulah dambaan hatiku
Ingin berjumpa walau dalam mimpi
Manusia yang satu-satunya ku idolakan
Betapa hasrat ingin bertemu
Wahai kekasih Allah
Makhluk yang paling tercinta
Wajahmu memancarkan seterang
matahari
Tak sanggup ku memandangmu
Tapi betapa rinduku amat dalam
padamu
Sahabat Selamanya
Karya: Imam Basori Alwi
Waktu kecil sering bersama
Rasa senang selalu ada
Tak kenal waktu dalam bermain
Sehari penuh kita bersama
Berpetualang, main tradisional,
bergurau
Itulah yang mengarabkan, betapa indah waktu itu
Tak ada beban di pundak
Tak selamanya kecil terus
Waktu terus berganti
Sekarang kita tidak kanak-kanak lagi
Memiliki jalan yang berbeda
Punya kesibukan sendiri
Punya urusan sendiri
Punya sahabat baru lagi, tempat baru lagi
Sulit untuk menyatukan bertiga lagi
Meskipun memiliki semua yang baru
Jarak yang tak dapat bersama
Sahabat yang dulu tetaplah sahabat
sekarang
Meskipun jarang bertemu
Tapi tak merenggangkan persahabatan
ini
Karena kita adalah sahabat selamanya
Burung dalam Sangkar
Karya: Imam Basori Alwi
Kau terbang tinggi di angkasa raya
Bebas terbang ke sana ke mari
Bertengger di atas pohon
Menjelajahi langit biru
Kenapa semua itu direnggut padamu
Kini kau berada di sangkar dari
bambu
Tak dapat terbang bebas di angkasa
Terkekang oleh manusia
Kau tampak lesu di dalam kurungan
itu
Suara yang indah kini hilang
Warna pakaianmu yang menawan
Kini hanya tampak lusuh
Burrung dalam sangkar
Hidup dalam batasan
Entah kapan dapat bebas
Hanya tunggu kematian menjemput
Alarm Pagi
Karya: Imam Basori Alwi
Malam berganti pagi
Waktunya manusia beraktivitas
Setelah tubuh mati semalam
Hidup kembali pagi hari
Dengan suara alarm si jago
Menghidupkan seluruh manusia
Mengais rezeki bak seekor ayam
Tetapi tidak bangun rezeki dipatok
ayam
Ayam simbol kehidupan
Ayam alarm kehidupan
Manusia butuh kehidupan
Manusia butuh ayam
Sebelum Kau Pergi
Karya: Imam Basori Alwi
Kini tiba waktunya
Kau pergi meninggalkanku
Membawa sejuta kenangan
Yang pernah kita lalui
Tanpa kata-kata sebagai pemisah
Kau pergi begitu saja
Meninggalkan semua rasa yang telah
dibangun
Untuk saling menerima
Dari awal kira sudah tahu
Dari hati yang membisik
Tapi tak diacuhkan
Betapa bodohnya
Gadis Berkerudung Merah
Karya: Imam Basori Alwi
Tak tau mulai dari mana
Inilah secarik puisi
Telah turun sosok bidadari
Bidadari berkerudung merah
Membawa senyum yang indah
Menatap padaku dengan mata sayu
bentir
Menawan dengan warna merahnya
Pipi merona kemerahan
Menahan malu ketika menatapku
Aku lihat tak bersayap
mungkin ini namanya
bidadari tanpa sayap
yang hadir dihatiku
Pisang Putri Kuning
Karya: Imam Basori Alwi
Tubuhmu mungil sepanjang jari
kelingking
Rasamu legit digigit sedikit
Warnamu kuning ketika masak
Berjajar rapi mengelilingi tempatmu
Namamu adalah putri
Putri kecil nan kuning
Manusia menyukaimu
👍
BalasHapus👍
BalasHapus👍
BalasHapus