Ilmu Bahasa Indonesia, informasi/materi pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia tingkat SMP, SMA, dan perguruan tinggi
LK Menceritakan Kembali Isi Hikayat
Contoh Teks Susunan Acara Formal Islami
SUSUNAN ACARA DOA BERSAMA
Assalamu’alaikum
Warohmatullohiwabarokatuh.
Alhamdulillah,
alhamdulilahirrobil’ alamin, assollaatu wassalamu ala asrofil anbiya iwal
mursalin sayyidina Muhammadin wa ala ahlihi wa sohbihi aj’ma’in, amma ba’du.
Yang
terhormat, Bapak Muhlisin, S.Pd., M.Pd., selaku kepala SMK Al-Falah Winong.
Yang
terhormat, Bapak Ahmad Zakki Fuadi, S.Sos., M.Pd.I, selaku Ketua Yayasan SMK
Al-Falah Winong.
Yang
terhormat, Bapak Ibu Guru dan Staf Karyawan SMK Al-Falah yang hadir dalam acara
Doa Bersama Haul Bpk. Drs. H. Habib Hasan bin K.H. Hasan Bisri
Pertama,
marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
nikmat sehat, nikmat iman Islam, dan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua
sehingga kita dapat berkumpul di Mushola Nurul Fallah tanpa halangan dan
kekurangan suatu apapun. Alhamdulillahi robbil ‘alamin.
Kedua,
salawat serta salam mari kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
Saw., keluarga, dan sahabatnya yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
kepada zaman terang benderang seperti sekarang ini. Semoga kita mendapatkan safaatnya di Yaumul Qiyamah
nanti, aamiin. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Sayidina Muhammad.
Saya
Imam Basori Alwi diberi amanah untuk memandu jalannya acara ini. Perkenankan
saya membacakan susunan acara berikut ini:
1.
Pembukaan
2.
Pembacaan Ayat Suci Al Qur'an
3.
Tahtimul Quran
4.
Tahlil
5.
Doa
6.
Sambutan, dan
7.
Penutup
a.
PEMBUKAAN
Memasuki
acara pertama adalah pembukaan. Marilah kita membuka acara ini dengan bacaan
Umul Kitab bersama-sama. Al-Fatihah.
[PEMBACAAN
AL-FATIHAH]
Terima
kasih. Semoga dengan membaca Al-Fatihah, dapat memperlancar acara ini.
b.
PEMBACAAN AYAT SUCI AL-QUR'AN
Acara
yang kedua, yaitu Pembacaan Ayat Suci Al-quran yang akan dipimpin langsung oleh
Retno Putri Widianingsih dan Rivaliana Dwi Jayanti. Kepada mereka, kami persilakan.
c.
TAHTIMUL QURAN
Acara
yang ketiga, yaitu Tahtimul Quran yang akan dipimpin langsung oleh Bapak Rizal
Ayatulloh, S.Ag., kepada Bapak Rizal, kami persilakan.
[TAHTIMUL
QURAN]
Terima
kasih Bapak Rizal. Alhamdulillah, semoga ayat-ayat yang kita bacakan untuk yang
sudah meninggal diridhoi oleh Allah Swt.
d.
TAHLIL
Selanjutnya,
acara yang keempat, yaitu Tahlil yang akan dipimpin oleh Bapak Nurcholis, M.Pd.,
kepada Bapak Nurcholis, M.Pd., kami persilakan.
Terima
kasih
e.DOA
Acara
yang kelima, yaitu Doa yang akan dipimpin oleh BapakAli Sudaryo. Kepada Bapak Ali
Sudaryo,kami persilakan.
Terima
kasih
e.SAMBUTAN-SAMBUTAN
Acara
selanjutnya, yaitu sambutan. Sambutan pertama dari Bapak Muhlisin. Kepada Bapak
Muhlisin, kami persilakan.
[Sambutan
1]
Terima
kasih atas sambutan yang sudah diberikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.
d.
Sambutan 2
Dilanjutkan
sambutan yang ke-dua dari BapakAhmad Zakki Fuadi. Kami persilakan.
[sambutan
2]
Terima
kasih atas sambutannya. Semoga menjadi perhatian dan bermanfaat.
Alhamdulillah,
Alhamdulilahirrobil’Alamin, semoga acara Doa Bersama Haul Bapak Drs. H. Habib
Hasan bin K.H. Hasan Bisri dikabulkan dan kita semua mendapatkan pahala dan
barokah dari Allah Swt. aamiin.
f.
PENUTUP
Mengingat
semua acara telah selesai. Acara yg terakhir ialah Penutup.
Mari
kita akhiri acara ini dengan ucapan hamdalah bersama-sama, alhamdulilahi robbil
alamin.
Saya
sebagai pembawa acara memohon maaf apabila ada kesalahan dari tutur kata dan sikap
saya.
Bi
lahi taufiq wal hidayah was salamu alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.
Rasa Belantara wj. 7
Awal Kita Bertemu
Karya: Imam Basori Alwi
Awal kita
mengenal
Mengenal
dalam keadaan tidak baik
Melalui
gawai kita tau
Dengan
cuek jadi pengantar
Marah tak
ingin kenal akibatnya
Hari demi
hari dipertemukan
Tak ada
rencana tersengaja
Hanya
mengalir saling memandang
Pada
akhirnya dalam tempat sama
Kita
saling mengenal satu sama lain
Arti Kejujuran
Karya: Imam Basori Alwi
Kejujuran
bak jantung hubungan
Jalinan
kasih yang terajut
Dari
kejujuran timbul kepercayaan
Saling
percaya hal utama
Kepercayaan
bagian penting dari kehidupan
Pertahankan,
hargai, dan rawat
Buat apa
jalinan tanpa ada kejujuran
Hanya ada
saling curiga yang timbul
Resah,
khawatir, dan takut
Rawat dan
pupuk kejujuran dari paling kecil
Egomu
Karya: Imam Basori Alwi
Saling mengecilkan ego masing-masing
Mengubah sikap kanak-kanak
Menjadi berpikir dewasa
Menatap masa depan
Diskusi jalan keluarnya
Menerima menjadi pereda
Bukan cuma satu yang penting
Tapi bersama kita jadi penting
Tanpa
Nama
Karya:
Imam Basori Alwi
Mentari tenggelam di ufuk barat
Tangan kita berpegangan
Bahasa terindah adalah keheningan
Huruf terindah adalah kerinduan
Kita tak mampu mendefinisikan perasaan
Kita tahu, yang indah mesti tanpa nama
Hijau
Rahasia
Karya:
Imam Basori Alwi
Hijau tinggi menjulang
Rindang dan menenangkan
Berjajar di jalan kenangan
Menghiasi bumi dengan hijau mengagumkan
Dulu kau dinomor satukan
Kau begitu dibutuhkan
Sekarang kau dibunuh terasingkan
Mereka tak ingat, bahwa kau pernah diperjuangkan
Cerita
Lama
Karya:
Imam Basori Alwi
Kau dan aku, dulu adalah kita
Saling membebaskan dalam bertingkah
Sekalipun akhirnya terpisah
Tetap ku kenang menjadi cerita
Hingga tak ada sesal antara kita
Sampai kita bisa dewasa
Tak saling membenci dan mencela
Cukup tahu diri saja
Kita telah menjadi cerita lama
Cinta
dalam Doa
Karya:
Imam Basori Alwi
Bukankah tak perlu merangkai kata dalam cinta?
Bukankah tak perlu pengakuan dalam rasa?
Tentang hati
Cinta tak serendah itu
Bukan bahagia dengan pujian
Atau pun bahagia dengan pengakuan
Tentang cinta bukan sekadar itu
Karena dalamnya rasa, tak sebanding dengan cinta sedalam
doa
Kepada-
Mu
Karya:
Imam Basori Alwi
Tuhan
Tetesan air mata membanjiri pipi
Terhanyut dalam lantunan doa
Mengenang akan dosa dan dusta
Mengenang gelap hati dan ucapan yang menyakiti
Kepada-Mu Tuhan
Langkah tertatih mengetuk pintu
Sadarkan aku tentang dunia penuh tipu
Giring aku kembali Maha Penyayang
Menuju jalan pulang
Putrimu
yang Merindu
Karya:
Imam Basori Alwi
Ayah
Tahukah engkau tentang rasa kesepian?
Begitulah yang ku rasa
Rintikan hujan menghapus pelan jejakmu
Embusan angin seakan membawa jiwamu
Kau pernah bilang
Yang pergi akan kembali
Lantas, mengapa kau tak kunjung kembali?
Ayah
Rinduku adalah rindu nyata
Rindu akan canda tawa bersamamu,
adalah rindu yang teramat rindu
Ayah
Untukmu yang jauh tak terhitung jarak
Kau perlu tahu,
cintaku adalah kumpulan doa untukmu
Tanpa temu,
ku sampaikan peluk cinta dari putrimu yang merindu
Tentangmu
dan Senja
Karya:
Imam Basori Alwi
Senja kali ini masih tentangmu
Tentang rindu yang ingin temu
Hingga rona jingga berlalu
Rinduku masih untukmu
Untuk senja
Bisakah kau sampaikan padanya?
Tentang segala rindu yang memuncak
Tentang lahirnya puisi-puisi yang tercipta karena
menantinya?
Sampaikan padanya, obat rindu hanya temu
Puisi Kita
Karya: Imam Basori Alwi
Kata-kata teruntai dengan cantik
Kisah kita bersama
Di kala suka dan duka,
tetap saling menjaga hati
Di kala rindu menggerogoti hati,
bertemu sebagai obatnya
Di kala masalah muncul,
diskusi sebagai jalan keluarnya
Di kala gelisah,
beri kabar penenangnya
Di kala ragu,
pembuktian sebagai jawabannya
Sampai kita bisa bersama selamanya
Rasa Belantara wj. 6
Pujaan Hatiku
Karya: Imam Basori Alwi
Senyum
manismu membuatku terpana
Bila
tawamu tak ada
Hari
demi hari terasa sepi
Karena
dirimu berarti dalam hidupku
Tetaplah
di sampingku
nyaman
Dengarkanlah
suara hati ini
Yang
melarang kau untuk pergi
Ataupun
rasa yang membenci
Dari
kenangan yang telah kita ukir bersama
Karena
ku ingin kau menjaga hati ini
Yang
telah kau beri untukku
Cinta yang Suci
Karya: Imam Basori Alwi
Malam ini langit tampak gelap
Dengan awan mendungnya
Suara gemuruh guntur menggelegar
Udara dingin menusuk ke dalam kulit
Tak membuatku gentar untuk bertemu
Hujan menerpa diriku
Tak membuatku mundur olehnya
Rasa rindu untuk bertemu
Memadu kasih sebagai pelepasnya
Ku seduh kopi malam ini
Ku racik dengan angan citaku
Agar dapat ku seruput rindu darimu
Agar cinta ini suci teruntukmu
Pelangi yang Indah
Karya: Imam Basori Alwi
Hujan telah membasahi bumi ini
Terasa segar dan bersih udara
Tumbuhan tumbuh dengan hijau nan
subur
Dibalik gunung muncul warna yang
terang
Berbagai macam warna menampakkan
Sungguh indah dan menawan bermacam
warna
Betapa Maha Kuasa Allah
Telah menciptakan alam yang indah
ini
Pelangi yang indah
Mempesona sepanjang mata melihat
Walau hanya sekejap hadir
Keindahan tak kan hilang sepanjang
masa
Kardus Menabung
Karya: Imam Basori Alwi
Berbentuk kotak tempat wadah makanan
saji
Dengan warna coklat sebagai kulitnya
Kini disulap menjadi wadah cita
Meraih mimpi dengan semangat
Hari demi hari koin masuk ke
dalamnya
Koin-koin kecil sisa
Walau hanya dengan uang koin
Yakin akan dapat berharga
Tanpa merepotkan orang tua lagi
Berusaha dengan keringat sendiri
Tuk meraih cita yang mulia
Desaku yang Nyaman
Karya: Imam Basori Alwi
Desaku yang nyaman
Tempatku hidup sejak dulu
Banyak cerita terukir di sana
Tempat yang indah pernuh warna
Suka dan duka lengkap menghiasinya
Beraneka ragam asal-usul penduduk
Sawah-sawah menghampar luas
Bertani sambilannya
Petani yang arif dan kerja keras
Berdagang mata pencahariannya
Walau kini jauh denganmu
Aku tak kan meninggalkan dan
melupakan
Desaku yang ku cinta
Sepasang Merpati Putih
Karya: Imam Basori Alwi
Sepasang merpati putih terbang
tinggi di langit
Elok rupa nan menawan
Tak pernah salah mencari pemiliknya
Salah satu merpati mati
Ia tak sanggup bertahan hidup
Bak lambang kesetiaan
Yang menjadi cinta sejati
Sepasang muda-mudi
Yang memadu kasih
Menyatu melalui pernikahan
Menerbangkan sepasang merpati putih
Sebagai tanda cintanya bak sepasang
merpati putih
Roti Bakar
Karya: Imam Basori Alwi
Bentukmu kotak kekuning-kuningan
Tubuhmu diletakkan di besi pipih
Dengan panas menyengat tubuhmu
Gosong rupa dirimu
Perutmu dimasukan bermacam rasa
Ketika digigit lumer di mulut
Empuk dan lembut tubuhmu
Roti bakar enak di lidah
Nikmat di hati
Prihatin Dolanan Tradisional Sekarang
Karya: Imam Basori Alwi
Zaman memang sudah berubah
Tampak dari ilmu pengetahuan dan
teknologi
Kini manusia terlalu dimanja
Barang cepat saji maupun teknologi
canggih
Sekarang dolanan tradisional tak
tahu menahu
Anak-anak tercuci otak arus
teknologi
Dolanan tradisional siapa yang tahu?
Siapa yang peduli?
Sudah tergantikan game modern
Punah, punah, punah
Apakah kata itu tepat dikatakan
Dengan zaman sekarang ini
Prihatin dengan anak bangsa ini
Prihatin tidak ada peduli dengan
dolanan tradisional
Hanya Pendengar
Karya: Imam Basori Alwi
Kadang seorang wanita tak butuh
nasihat
Jadi pendengar yang baik
Mendengarkan tiap curahan hati
Keluar dengan bersama perasaan
Jangan sampai salah laku
Bukan senang dan tenang yang ada
Melainkan marah dan benci yang
muncul
Turuti jadi pendengar yang baik
Menerima dengan telinga yang cermat
Beri kasih hati yang tepat
Mereda segala permasalahannya
Waktu Berputar
Karya: Imam Basori Alwi
Diam duduk termenung
Tak melakukan apa-apa
Hanya diam membisu
Jam berdetak tanpa henti
Waktu terus berputar
Masih diam di tempat
Detik berpindah menit, menit
berpindah jam
Masih sama dengan awal
Hanya diam
Menunggu waktu berputar
Puisi Sang Penguntai Masa Depan
Sang Penguntai Masa Depan _Karya: Imam Basori Alwi_ Setahun sekali memperingati hari jasamu Hanya sehari mengenang pengabdianmu Sungguh...
-
MEDIA PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI BERBASIS APLIKASI SMART APPS Media pembelajaran menjadi salah satu peran terpenting dalam pembelajar...