Puisi Malam 17 Agustus Karya Imam Basori Alwi

 





Malam 17 Agustus

Karya: Imam Basori Alwi




Pada malam 17 aku bersila di teras

Sila yang berbunyi sepi dalam diam

Karena berulang kali kopi hitam dan air bening masuk ke dalam mulut

Merasakan pahit dan tawar sebelum mendulang manisnya hari esok

Meratapi terakhir penderitaan para pahlawan bangsa selama dua belas jam tiga puluh menit 

Terasa tubuh seperti  berabad-abad  diberondong pelor 

Tapi tak akan pernah mati jiwa dan rasa ini meskipun tubuh hancur lebur 


Mungkin tak hanya manusia saja yang menantikan kebahagiaan ini

Jangkrik-jangkrik menyuarakan dengan seruan nyaringnya

Burung-burung dengan membawakan lagu indahnya

Kelelawar-kelelawar dengan bersemangat mengepakkan sayap mondar-mandir seperti tak sabar untuk menantikan kembali kemerdekaan Indonesia

Serta dengan iringan seluruh tabuhan alunan salawat dan doa bak merayu kepada Tuhan 

Malam 17 Agustus, dengan ini saya menyatakan bahwa


Negaraku yang tercinta 

Tetaplah bersatu 

Republikku yang terhormat

Tetaplah Indonesia merdeka


(Tambahmulyo, Malam 17 Agustus 2024)

Puisi/Lagu Indonesia Tersenyum HUT ke- 79 Kemerdekaan





Indonesia Tersenyum

Karya: Imam Basori Alwi



Bergerak maju bangsa

Bersatu padu rasa

Tunjukkan dunia siapa kita

Indonesia raya


Tanah air yang kaya

Bumi pertiwi nusantara

Beri sejuta kehidupan

Membawa kesejahteraan


Tersenyumlah Indonesia

Menyambut merdeka

Kibarkanlah bendera kita

Merah putih di jiwa


Bunga putra putri Indonesia

Teruslah tumbuh menjulang tinggi

Sebarkan harum di seluruh negeri

Hidup sepanjang masa


(SMK Al Falah Winong, 16 Agustus 2024)

Puisi Sang Penguntai Masa Depan

  Sang Penguntai Masa Depan  _Karya: Imam Basori Alwi_  Setahun sekali memperingati hari jasamu  Hanya sehari mengenang pengabdianmu Sungguh...