Sapardi Djoko Damono
Siapa itu Sapardi Djoko Damono? Prof Dr. Supardi Djoko Damono adalah seorang pujangga berkebangsaan Indonesia terkemuka, la kerap dipanggil dengan singkatan namanya, SDD. la adalah putra pertama pasangan Sadyoko dan Saparianla. Sapardi Djoko Damono lahir pada 20 Maret 1940 dan la meninggal dunia pada 19 Juli 2020 di Rumah Sakit Eka BSD, Tangerang Selatan, setelah sempat dirawat karena penurunan fungsi organ tubuh.
Sapardi dikenal melalui berbagai puisinya mengenai hal-hal sederhana. Namun, penuh makna kehidupan sehingga beberapa di antaranya sangat populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum. Puisi karya Sapardi Djoko Damono di antaranya: 1. Duka-Mu Abadi (1969) 2. Mata Pisau (1974) 3. Akuarium (1974) 4. Perahu Kertos (1983) 5. Sihir Hujan (1984) 6. Hujan Bulan Juni (1994) 7. Arloji (1998) 8. Ayat-Ayat Api (2000) 9. Mata Jendela (2000) 10. Den Sastro (2003),
Pendidikan tertinggi Sapardi Djoko Damono Setelah menamatkan pendidikan di SMA II Margoyudan, Sapardi merantau untuk menempuh pendidikan di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM, Yogyakarta.